
TKDN Kunci Meningkatkan Nilai Tambah Dalam Negeri
TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri . TKDN mengukur persentase komponen dalam negeri dalam suatu produk, barang, atau jasa yang diproduksi di Indonesia. Penghitungan ini penting untuk mendukung industri lokal dan meningkatkan daya saing nasional.
Pemerintah Indonesia mewajibkan beberapa sektor industri, terutama yang menggunakan dana APBN atau proyek strategis nasional, untuk memenuhi batas minimal TKDN. Hal ini tertua dalam berbagai regulasi, termasuk Peraturan Menteri Perindustrian dan kebijakan LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah).
Mengapa TKDN Itu Penting?
Penghitungan TKDN bukan hanya formalitas. Berikut beberapa alasan mengapa TKDN penting:
Mendukung industri dalam negeri
Meningkatkan nilai tambah produk lokal
Dapatkan insentif dalam proses tender pemerintah
Menjadi syarat wajib dalam pengadaan proyek strategis
Menuhi regulasi pemerintah yang berlaku
Dengan memenuhi TKDN, pelaku usaha dapat meningkatkan peluang memenangkan tender, mendapatkan prioritas pengadaan, serta memperoleh kepercayaan dari instansi pemerintah dan BUMN.
Tantangan Menguasai TKDN
Proses pengurusan TKDN bukanlah hal yang mudah, terutama bagi perusahaan yang baru pertama kali menghadapinya. Tantangan umum yang sering menghadapi antara lain:
Kurangnya pemahaman terhadap regulasi TKDN
kesulitan dalam menyiapkan dokumen teknis dan administratif
Perlu adanya koordinasi antara pihak internal perusahaan dan lembaga verifikasi independen
Waktu pengurusan yang cukup lama jika tidak ditangani dengan profesional
Untuk itulah, jasa pengurusan TKDN profesional menjadi solusi ideal bagi perusahaan.
Mengapa Memilih Jasa Pengurusan TKDN Profesional?
1. Efisiensi Waktu dan Biaya
Dengan menggunakan jasa profesional, proses Pendaftaran dan Verifikasi TKDN dapat berjalan lebih cepat dan efisien. Tim ahli memahami prosedur yang tepat dan dapat menghindari kesalahan administratif yang sering terjadi.
2. Didampingi Ahli TKDN
Tenaga ahli dalam jasa pengurusan TKDN akan membantu Anda dalam setiap tahap proses, mulai dari penyusunan dokumen, koordinasi audit, hingga penerbitan sertifikat TKDN.
3. Jaminan Kepatuhan Regulasi
Proses dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk peraturan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan lembaga-lembaga terkait lainnya. Ini sangat penting untuk memastikan kelancaran proyek Anda.
4. Fokus pada Bisnis Inti
Anda tidak perlu mengalihkan fokus dari bisnis utama. Serahkan proses TKDN pada ahlinya, sementara Anda tetap menjalankan operasional perusahaan secara optimal.
Proses Pengurusan TKDN
Tahapan Umum Pengurusan TKDN:
Analisis Kelayakan TKDN
Menilai apakah produk/jasa layak untuk dihitung TKDN.
Menentukan skema pengajuan (produk atau jasa).
Pengumpulan dan Persiapan Dokumen
Data teknis produk
Struktur biaya produksi
Bukti pembelian bahan baku
Daftar tenaga kerja dan alat produksi
Pengajuan ke Kemenperin
Pengisian formulir aplikasi online di SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional)
Audit dan Verifikasi oleh Lembaga Independen
Verifikasi lapangan oleh PT Surveyor Indonesia, Sucofindo, atau B4T
Proses ini meliputi kunjungan pabrik dan pemeriksaan dokumen
Penerbitan Sertifikat TKDN
Setelah proses audit selesai, sertifikat diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian
Dokumen yang dibutuhkan
Untuk memudahkan proses, berikut daftar dokumen yang umumnya diminta:
Akta perusahaan dan NIB
Struktur biaya dan BOM (Bill of Material)
Laporan keuangan
Bukti pembelian bahan baku
Foto alat produksi dan fasilitas
Sertifikat ISO (jika ada)
NPWP dan dokumen pendukung lainnya
Dokumen harus disusun dengan rapi dan lengkap agar proses verifikasi berjalan lancar.
Jenis Produk atau Jasa yang Wajib TKDN
TKDN diwajibkan untuk berbagai sektor strategis, seperti:
Produk elektronika dan informasi teknologi
Alat kesehatan
Industri telekomunikasi
Konstruksi dan Infrastruktur
Produk energi dan pembangkit
Alat berat dan otomotif
Jika perusahaan Anda bergerak di bidang-bidang ini, maka pengurusan TKDN bukan pilihan, melainkan keharusan.